aplikasi komputer bisnis
Aplikasi Komputer dalam Bisnis
Posted: Juli 23, 2013 inMapusa
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) akhir–akhir ini dirasakan
hampir di setiap aspek kehidupan masyarakat. Sebagaimana setiap kemajuan
teknologi komunikasi yang lain, internet masuk ke berbagai bentuk
kehidupan masyarakat. Hal ini terjadi karena komunikasi adalah salah
satu kebutuhan yang mendasar pada masyarakat. Teknologi internet
berkembang dan menyatu dalam sebuah ‘dunia’ atau ‘ruang maya’ atau
sering disebut sebagai cyber-space, sebuah dunia atau tempat orang dapat
berkomunikasi, ‘bertemu’, dan melakukan berbagai aktivitas
ekonomi/bisnis. informasi telah berubah bentuk menjadi suatu komoditi
yang dapat diperdagangkan. Keadaan ini terbukti dengan semakin
berkembangnya bisnis pelayanan informasi, seperti stasiun televisi,
surat kabar, radio dan internet yang telah memasuki sendi-sendi
kehidupan manusia. Perubahan lingkungan yang pesat, dinamis dan luas
tersebut didukung oleh kemajuan teknologi informasi disegala
bidang.Hal ini telah mendorong transformasi masyarakat tradisional menjadi masyarakat informasi.
B. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas, dalam penelitian ini dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apa peranan IT dalam Bidang Bisnis/Ekonomi ?
2. Apa dampak positif dan negatif IT pada bisnis/ekonomi ?
3. Apa manfaat dari perkembangan IT dalam bidang Bisnis/Ekonomi ?
C. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan permasalahan yang telah di kemukakan di atas, maka tujuan penulisan ini di arahkan untuk :
1. Menguraikan apa peranan IT dalam bidang bisnis/ekonomi.
2. Menjelaskan efek IT dalam organisasi perusahaan.
3. Menguraikan Masalah dan pemecahannya akibat perkembangan IT.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peranan TIK dalam Bidang Bisnis/Ekonomi
Peranan
T1K dalam bidang bisnis sangat besar karena tujuan dari bisnis adalah
untuk mencari keuntungan yang diperoleh dari hasil transaksi, baik
barang maupun jasa. Penggunaan alat bantu TIK merupakan keharusan untuk
mengembangkan dan memajukan bisnis.
Pada bidang bisnis, biasanya
sistem komputer digunakan untuk memproses gaji, data statistik, dan
akunting (keuangan). Sistem komputer melakukan otomatisasi
pekerjaan-pekerjaan rutin kantor. Banyak bisnis sudah menggunakan sistem
komputer untuk pengawasan stok barang, membuat laporan keuangan,
meramal, dan merencanakan bisnis masa depan. Bagi dunia bisnis, jejaring
telekomunikasi awalnya digunakan seperti halnya jejaring listrik,
distribusi air, dan jejaring utilitas lain. Ini merupakan sumber yang
penting, tetapi dulu perusahaan memiliki pengaruh yang
kecil.Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan yang terbatas atas layanan
yang diperoleh dari penyediaan layanan yang dikelola secara monopoli.
Hari
ini, para pengguna korporat meletakkan bersama keseluruhan jejaring di
bawah kontrol mereka, memotong-pintas jejaring publik sebagian atau
seenuhnya. Deregulation dan teknologi digital baru telah mengizinkan
perusahaan untuk secara sadar merancang dan mengoperasikan jejaring
telekomunikasi internal dan privat untuk meningkatkan posisi kompetitif
mereka. Apa yang dulunya merupakan biaya untuk menjalankan bisnis,
sekarang menjadi sumber keuntungan kompetitif.
Layanan TIK sekarang
digunakan oleh semua sektor ekonomik, mulai dari pertambangan dan
pertanian sampai layanan finansial, manufaktur dan
kepariwisataan.Jejaring privat ini hadir di semua industri global, di
mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring. Para pengguna
bisnis berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem yang
cost-effective, leluasa, aman, automated, terpadu dan terandalkan. Jika
para penyedia layanan lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan
biaya yang masuk akal, perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan
untuk mengembangkan sendiri jejaring privat.
Perusahaan multinasional
telah dapat mengkoordinasikan produksi dan marketing dengan sistem
komunikasi berbasis satelit dengan kapabilitas video-conferencing, untuk
tujuan mengkoordinasikan pengembangan produk dan disain manufaktur.
Perusahaan-perusahaan
kecil lebih terbatas kemampuannya untuk mengembangkan jejaring TIK
sendiri ataupun untuk menyewa, karena besarnya
biaya.Ini menjadi pilihan yang ekonomik hanya jika organisasi tersebut cukup besar untuk menimbulkan cukup trafik untuk menghasilkan
penghematan.Oleh karena
ini, perusahaan-perusahaan global merupakan pihak-pihak yang pertama
yang mengadopsi TIK baru.Sektor-sektor yang sangat bergantung pada TIK
mencakup, antara lain perusahaan-perusahaan layanan finansial.
Pada
ruang lingkup yang lebih luas, sebagai contoh pada lingkungan bisnis,
kehadiran teknologi informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai
solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada. Departemen TI pada
sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara konstan diminta untuk
mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem, dan
mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi.
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) dikembangkan oleh perusahaan untuk menyediakan
informasi terkini mengenai operasi perusahaan dan membantu membuat
keputusan perusahaan.Adapun dari sisi pelanggan, peranan sistem komputer
adalah meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan kualitas layanan. Bagi
bisnis perdagangan, seperti department store, sistem informasi
manajetnen memungkinkan pencatatan transaksi secara mudah dengan alat
bernama barcode reader, yaitu alat untuk membaca kode barang yang
dihubungkan dengan komputer. Penggunaan barcode reader memudahkan
pramuniaga melayani pelanggan. Oleh karena alat ini terhubung dengan
komputer di kasir dan server maka dapat dilakukan pengecekan hasil
transaksi setiap saat untuk mengetahui jenis barang, sisa stok,
barang-barang yang harus segera diadakan oleh pemilik toko, dan yang
penting lagi dapat segera diketahui seberapa besar keuntungan yang
diperoleh dari transaksi. Semua itu dimungkinkan karena penggunaan
komputer dan penerapan program sistem informasi manajemen. Dengan
hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce,
e-banking dan lain-lain.
Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya
menyebabkan setiap pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi
informasi dalam lingkungan kerja.Penerapan Teknologi Informasi dan
Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja.Misalnya penerapan
Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salahsatu aplikasi
perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara
lama kebanyakan. Sekarang bisnis menggunakan TIK itu sangat
menguntungkan hanya dengan menggunakan teknologi seperti internet, anda
dapat mempromosikan bisnis anda secara online (E-commerce) dengan
cakupan dunia. Berikut beberapan pengertian dari E-commerce, M-commerce,
dan L-commerce :
1. Pengertian E-Commerce adalah Perdagangan
elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga
e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang
dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www,
atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori
otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi
informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan
dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial,
seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management),
e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing),
pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran
data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang
atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan
e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup
juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan
pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan
teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat
elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti
halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang
ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat
pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan
periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester,
perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar
pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu,
pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat
diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
2.
Pengertian M-dagang atau M-Commerce (Mobile-Commerce, mCommerce) adalah
sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) dengan menggunakan peralatan
portabel/mobile seperti: telepon genggam, telepon pintar, PDA,
notebook, dan lain lain. Pada saat pengguna komputer berpindah dari satu
tempat ke tempat lain (sewaktu berada dalam mobil, misalnya), pengguna
komputer tersebut dapat melakukan transaksi jual beli produk di Internet
dengan menggunakan sistem m-dagang ini. Selain m-dagang, istilah lain
yang sering dipakai adalah m-bisnis (Mobile Business atau m-business).
Dasarnya, m-dagang adalah gabungan dari perdagangan elektronik (e-dagang) dengan mobile
computing.Bisa dikatakan
bahwa m-dagang ini adalah e-dagang yang berada dalam lingkungan
nirkabel.Seperti halnya e-dagang pada umumnya, penggunaan m-dagang bisa
ditransaksikan melalui Internet, jaringan komunikasi pribadi, kartu
pintar, dan infrastruktur
lainnya.M-dagang membuka peluang untuk memberikan layanan baru bagi customer yang telah ada, dan untuk menarik customer baru.
3.
Pengertian L-dagang atau L-Commerce (Location based-Commerce) adalah
sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) yang menekankan pada
pencarian informasi yang dihasilkan oleh peralatan GPS (Global
Positioning Systems) dan satelit.Berbeda dengan m-dagang yang lebih
menekankan pada aspek pemakaian peralatan mobile, maka L-dagang bisa
menggunakan baik peralatan mobile maupun komputer jenis desktop.
Salah
satu contoh yang sering dijumpai dalam L-dagang adalah pencarian
informasi mengenai letak restoran yang terdekat dengan tempat pengguna
Internet tersebut berada. Contoh lain dari L-dagang adalah sistem
penelusuran paket pengiriman barang yang dikirim lewat perusahaan UPS
atau Federal Express di Amerika Serikat. Namun sekarang, L-dagang juga
sudah mulai dipakai untuk melihat waktu kedatangan bis kota secara tepat
di suatu halte bis tertentu, yang sangat bermanfaat pada saat musim
dingin yang mencekam tiba.
B. Dampak Keuntungan dan Kerugian IT Dalam Bidang Bisnis/Ekonomi
• Keuntungan untuk Perusahaan/Perdagangan :
1. Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
2.
Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat
mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
3.
Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu
akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
4. Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
5. Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi
6. Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
7. Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.
• Keuntungan yang diperoleh konsumen :
1. Konsumen tidak perlu ke toko untuk mendapat barang.
2. Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan.
3. Konsumen dapat membandingkan harga dari pemasang iklan lain di internet.
4. Konsumen dapat membeli barang yang di dalam negeri tidak ada.
5. Harga barang lebih murah.
• Kerugian :
1.
Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan
semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang
selundupan atau transaksi narkoba.
2. Hal yang sering terjadi adalah
pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan yang mengakibatkan
kerugian financial yang besar.
C. Manfaat dari perkembangan IT dalam bidang Bisnis/Ekonomi
Di
bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa computer akan sangat
penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidentil
dan menyediakan informasi dengan cepat dan tepat.Sistem Informasi
Manajemen (SIM) / Management Information system (MIS), merupakan sistem
informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang bergerak
bidang perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar, menengah,
bahkan perusahaan kecil. Di perusahaan dagang seperti department store,
telah dipergunakan mesin cash register (mesin kasir) yang dilengkapi
dengan kontrol komputer sehingga mesin tersebut dapat dikontrol oleh
pihak manajer hanya dari ruangan kerjanya secara cepat dan tepat, untuk
scanning barcode kode barang dagangan, menghitung rugi laba, inventori
dan sebagainya.
lah dipergunakan mesin cash register (mesin kasir)
yang dilengkapi dengan kontrol komputer sehingga mesin tersebut dapat
dikontrol oleh pihak manajer hanya dari ruangan kerjanya secara cepat
dan tepat, untuk scanning barcode kode barang dagangan, menghitung rugi
laba, inventori dan sebagainya.