Pages

Rabu, 01 Oktober 2014

fungsi bisnis itu apa???

Memahami Fungsi Operasi Bisnis

Pada dasarnya tujuan business (Firm) adalah untuk mencapai profit melalui mekanisme sejumlah fungsi. Tiga fungsi pokok business adalah finance, operation, dan marketing. Pada seksi ini pemahaman hanya difokuskan pada operation saja, namun harus disadari bahwa fungsi operation bukanlah fungsi yang berdiri sendiri, tetapi fungsi yang terkait dengan fungsi yang lain (cross-function). Oleh karena itu, di dalam memahami fungsi operation sebenarnya ada hal-hal yang tidak terpisahkan (terarsir) dengan fungsi yang lainnya.
Fungsi operation adalah suatu fungsi di dalam menghasilkan produk dengan biaya yang paling murah (cost) tetapi berkualitas tinggi (quality). Namun, hubungan cost dan quality tersebut sering terperangkap pada hubungan yang bersifat linier: jika murah maka kualitasnya rendah atau jika kualitasnya tinggi maka harganya (cost) mahal. Jelas ini tidak menantang.
Fungsi operation yang sesungguhnya adalah untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang murah. Bagaimana bisa? Inilah tanggungjawab yang dibebankan terhadap fungsi operation. Tujuan lainnya dari  fungsi operasi adalah menyangkut perihal flexibility dan delivery.
Perhatikan fungsi simultan berikut ini:
Firm:
Profit          = f (Revenue, Cost)
Cost            = f (Output)
Operation:
Output         = f (Input)
Input           = f (time)
Dalam menghasilkan output (produk) diperlukan sejumlah input. Perkalian jenis input (x) dengan harganya (Px) kita kenal sebagai biaya (cost). Input ini terdiri dari input tetap dan input variable.
  • Input variable: input yang digunakan habis terpakai setiap  menghasilkan output (TK, bahan baku, energi).
  • Input tetap : input yang digunakan berulang dalam menghasilkan output (lahan, bangunan, peralatan, perlengkapan)     
Perhatian terhadap sifat-sifat input (tetap atau variable) akan mengarahkan kita pada pengadaan/pembelian input yang dikaitkan dengan dimensi waktu penggunaannya: Apakah bersifat sesaat (jangka pendek) atau bersifat berulang (jangka panjang). Pemahaman terhadap pengaturan waktu penggunaan input ini menjadi focus utama pada setiap aspek di dalam fungsi operation. Aspek-aspek yang diperhatikan dalam fungsi operasi adalah sebagai berikut: 
  • Proses, Teknologi, Kapasitas
  • Lokasi, Bangunan, Layout
  • SCM, Produksi, Inventori
  • Kualitas, Maintainance, Database
Aspek-aspek tersebut satu sama lain saling terkait. Sementara di dalamnya dapat diidentifikasi input-input di dalam menghasilkan produk apakah input tetap atau input variabel. Aspek-aspek tersebut dapat dikelompokkan menjadi bagian pada tahap desain dan tahap implementasi (kerja).
Gambar-1. Tujuan fungsi operasi dan kendala
 
Dengan demikian, di dalam pengaturan waktu input-input ini akan tercermin kondisi-kondisi berikut: 
  • Pengaturan kombinasi antar input (efisiensi teknis) dan harganya (efisiensi ekonomis)
  • Pengaturan urutan dan prioritas penggunaan (efektivitas)
Oleh karena itu di dalam fungsi operation, pengaturan kombinasi (input dan harganya) dan urutan/prioritas penggunaan menjadi titik-titik kritis dalam menentukan biaya yang paling murah untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Memang produk berkualitas akan cenderung mahal biayanya, tetapi, mahal tersebut dapat diturunkan menjadi lebih murah.
Upaya menurunkan biaya-biaya tersebut dilakukan dengan cara mengatur sedemikian rupa agar input-input yang digunakan dalam menghasilkan produk lebih efisien dan efektif. Pemahaman terhadap efisiensi dan efektivitas inilah yang menjadi tugas strategis di dalam fungsi operation.
Sekalipun cakupan fungsi operation ini sangat banyak, bahkan mencakup tugas-tugas operasi yang overlapping pada fungsi finance dan fungsi marketing, namun semuanya dapat diintegrasikan di dalam suatu arsitektur fungsi operation (Gambar-2).
 Gambar-2. Cakupan fungsi operasi
 
Aspek-aspek fungsi operasi tersebut, sesungguhnya bukanlah yang berdiri sendiri tetapi saling terkait satu sama lain (Gambar-3). Dalam fungsi operasi ada empat aspek pokok yang menjadi pondasi, yakni: process, location, supply chain dan Quality. 
 Gambar-3. Interaksi berbagai aspek dalam fungsi operasi
Proses adalah suatu konsep yang mengindikasikan sistem konversi pada sistem production, manufaktur maupun jasa dimana input dikonversi menjadi output (produk). Proses yang dipilih biasanya dikaitkan dengan tingkat teknologi yang digunakan mulai dari tingkat teknologi yang sederhana sampai dengan teknologi yang lebih canggih. Berapa besar kapasitas yang diinginkan ditentukan oleh tingkat teknologi yang digunakan.
Location adalah suatu konsep yang mengindikasikan letak geografis tempat usaha (kantor, pabrik atau outlet) yang dikaitkan dengan jarak (distance) baik terhadap input utama (source) atau target konsumen (customer). Sementara lanskap adalah suatu alamat yang mengindikasikan tempat dimana bangunan diposisikan (outdoor) yang memudahkan pergerakan barang dan orang. Sedangkan pada bagian dalam bangunan (indoor), layout dirancang sedemikian rupa sehingga aktivitas kegiatan produk (barang dan jasa) berlangsung secara efektif.   
Supply chain adalah suatu rantai supply barang/jasa yang dapat ditrace dari customer hingga ke sumber melaui ritel, pabrik dan supplier (vendor). Dalam proses produksi aliran input/output (hulu ke hilir) dan aliran informasi (hilir ke hulu) menjadi faktor penentu kelancaran arus produksi. Inventori dalam hal ini merupakan fungsi penyeimbang jika terjadi ekses baik pada aliran input maupun aliran output. Untuk mengelola ekses tersebut fungsi gudang sangat berperan.
Quality adalah salah satu tujuan fungsi operasi tetapi di dalam fungsi operasi sangat penting untuk dikelola dan dikendalikan agar terjadi peningkatan kualitas (improvement) baik terhadap input maupun output. Maintainance adalah suatu kegiatan untuk menjaga  agar cara yang diterapkan atau peralatan/perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi tidak terjadi interupsi sehingga arus input, produk (barang dan jasa) tetap sesuai dengan kebutuhan customer. Fungsi database dalam hal ini sangat menentukan sukses tidaknya kualitas yang diinginkan.  
Pada prinsipnya, pengaturan dan prioritas penggunaan input pada setiap aspek dapat diarahkan untuk memenuhi empat tujuan pokok fungsi operasi: cost, quality, flexibility dan delivery. Dalam hubungan tersebut, fungsi operasi haruslah mempertimbangkan desain yang tepat agar dalam implementasinya (work) tercapai tujuan efisiensi dan efektivitas bisnis. Sebagaimana dalam Gambar-3, dapat diperhatikan bahwa aspek proses dan lokasi digolongkan sebagai aspek-aspek yang bersifat desain dan aspek-aspek supply chain dan quality sebagai yang bersifat implementatif.
Namun demikian, perlu disadari bahwa untuk memenuhi tujuan bisnis maka setiap aspek yang diperhatikan dalam fungsi operasi pada akhirnya harus mencermikan dua orientasi: firm orientation dan customer orientation. Firm orientation dalam hal ini yang meliputi aspek-aspek  proses dan quality berkenaan dengan konsen perusahaan. Sedangkan customer orientation diperhatikan sedemikian rupa agar dapat mempertemukan tujuan perusahaan dengan kebutuhan customer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar